KAU YANG MASIH KUSEMBUNYIKAN
Detik-detik semakin hari semakin lama hingga menembus batas menit, jam, dan waktu. Waktu semakin membuatku frustasi akan apa yang terjadi. Ku masih ingat di saat sepuluh tahun yang lalu kumengenal dirinya, tak ada rasa apa-apa. Hingga hanya persahabatanlah yang bisa kujalin bersamanya. Tetapi setelah sekian lama persahabatan berbuah kasih sayang yang semakin dalam.
Apa mungkin ini cinta? Ya Tuhan, jangan sampai semua ini terjadi.
Waktu pun selalu mendukung hasrat ini untuk selalu mencintainya, yang kutahu dia juga mencintaiku. Tetapi, aku sama sekali tak ingin mencintainya, sebab rasa ini tak boleh hadir dalam diriku. Aku telah anggap dia bukan hanya sebagai sahabat tetapi sudah seperti saudara.
Sekarang aku tak lagi bisa tutupi halusinasiku padanya, bahwa dia ternyata selama ini telah hadir dalam tingkatan khayalku. Ku benar-benar mencintainya. Ku berusaha sembunyikan, aku mencintainya secara diam-diam. Dia masih tersembunyi jauh di lubuk hatiku.
Sekian lama, akhirnya aku coba katakan rasa yang sebenarnya. Karna tak ingin menggelisahkan hatinya lagi. Begitu bahagianya dia mendengar itu semua, tak kusangka dia bisa sebahagia itu.
Kini, panggilan penuh cinta hadir dalam kehidupanku dan dia. Sahabatku yang telah membuat hari-hariku nyaman selama ini kini telah jadi kekasih hatiku.
Dia sahabatku yang telah jadi cintaku, jiwaku bersamanya selama ini menyatu dengan kasih, sekarang semakin dalam karna ada bumbu cinta, perhatian dan pengertian.
Aku mencintainya tak tahu entah sampai kapan, tetapi kuberharap selamanya. Dia adalah kekasih terbaik yang pernah ada dalam hidupku.
Tetapi maaf, karna dia masih kusembunyikan dari persimpangan kemaslahatan sekitarku. Aku belum bisa berikan terbaik padanya.
Suatu saat ku yakin, ku pasti bangga telah milikinya. Karna kesempurnaan dalam diriku tak tergapai tanpa ada dia disisiku. Begitu juga sebaliknya..
You are best ever... baby_mine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar